عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَعْلِنُوْا هٰذَا النِّكَاحَ وَاضْرِبُوْا عَلَيْهِ بِالْغِرْبَالِ
Dari Aisyah
dari Nabi saw., beliau bersabda: "Umumkanlah pernikahan ini, dan
tabuhlah rebana." (HR. Ibnu Majah)
Rebana adalah
alat musik yang biasa mengiringi bacaan shalawat dan lagu-lagu yang bernuansa
Islami. Seiring berjalannya masa
perkembangan Islam, muncul berbagai macam alat musik yang mirip dengan rebana. Ada
yang disebut marawis, terbangan, hadrahan dan lain sebagainya. Semua itu, akan
bernilai Islami manakala mengiringi shalawatan maupun lagu-lagu Islami.
Dalam sejarah
penyebaran Islam di Indonesia, alat musik menjadi salah satu prioritas dalam
mengajak kepada ajaran Islam. Di pulau Jawa, dikenal berbagai macam alat musik yang
diciptakan oleh Walisongo dari mulai kendhang, kethipung, kenthongan dan
lain-lain. Penciptaan alat musik tersebut bertujuan agar masyarakat pada waktu itu
merasa terhibur dan senang dengan masuknya ajaran baru, yaitu Islam.
Semoga, alat
musik rebana, marawis, hadrahan dan jenis lainnya tetap terjaga kelestariannya.
Agar keindahan dan keharmonisan Islam di Indonesia semakin variasi sebagaimana
kekompakkan bunyi-bunyi alat musiknya. Indonesia kaya akan tradisi, maka jangan
sampai kekayaan ini ternoda oleh ulah Wahabi yang selalu anti tradisi.
Wallahu A’lam
al-Faqier
Ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
18-05-15,
Kaliwungu Kota Santri
Kunjungi :
ADS HERE !!!