Pada suatu hari, Rasulullah saw. bertanya kepada Iblis: Berapa banyak temanmu dari kalangan umatku?. Iblis menjawab: Ada sepuluh golongan, yaitu:
1. Penguasa yang zalim (jahat).
2. Orang yang sombong.
3. Orang kaya yang tidak memperdulikan darimana asal hartanya dan untuk apa hartanya itu dibelanjakan.
4. Ulama yang membenarkan kezaliman (kejahatan) penguasa.
5. Pedagang yang curang.
6. Penimbun barang (kebutuhan masyarakat).
7. Pezina (laki-laki atau perempuan).
8. Pemakan Riba.
9. Orang kikir yang tidak memperdulikan darimana asal hartanya.
10. Orang yang langgeng minum khamr (arak).
Selanjutnya, Rasulullah saw. bertanya lagi kepada Iblis: Berapa banyak musuhmu dari kalangan umatku?. Iblis menjawab: Yang menjadi musuhku ada dua puluh golongan, yaitu:
1. Engkau Muhammad, karena aku sangat benci kepadamu.
2. Orang berilmu (kiai/ustadz) yang mengamalkan ilmunya.
3. Orang yang hafal Al-Qur’an dan mengamalkan isinya.
4. Muazin yang mengumandangkan azan shalat lima waktu dengan niat ikhlas karena Allah.
5. Orang yang mencintai orang-orang fakir-miskin dan anak yatim.
6. Orang yang berhati kasih-sayang.
7. Orang yang menerima kebenaran.
8. Pemuda-pemudi yang giat beribadah.
9. Orang yang memakan barang yang halal.
10. Dua orang yang saling mencintai karena Allah.
11. Orang yang sering menjalankan shalat berjamaah.
12. Orang yang shalat Tahajud ketika kebanyakan orang tidur.
13. Orang yang mampu memelihara dirinya dari perbuatan dan ucapan yang haram.
14. Orang yang menasihati saudaranya, sedangkan di dalam hatinya tidak ada tendensi apapun.
15. Orang yang selalu menjaga wudhunya.
16. Orang yang dermawan (suka berbagi).
17. Orang yang memiliki akhlak mulia.
18. Orang yang percaya bahwa rezeki itu sudah dijamin oleh Allah.
19. Orang yang menyantuni janda-janda (miskin).
20. Orang yang menyiapkan bekal (amal) untuk menghadapi kematiannya.
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi
Sumber: Kitab Nashaihul Ibad