Barangsiapa yang mencari ilmu, berarti dia sedang mencari surga. Barangsiapa yang mencari kemaksiatan, berarti dia sedang mencari neraka. (Khalifah Ali bin Abi Thalib)
Sesungguhnya dari sekian banyak nikmat dunia, cukuplah Islam sebagai nikmat (terbesar) bagimu. (Khalifah Ali bin Abi Thalib)
Sesungguhnya dari sekian banyak kesibukan, cukuplah ketaatan sebagai kesibukan bagimu. (Khalifah Ali bin Abi Thalib)
Sesungguhnya dari sekian banyak pelajaran, cukuplah kematian sebagai pelajaran bagimu. (Khalifah Ali bin Abi Thalib)
Barangsiapa yang merindukan surga, maka ia akan bersegera dalam mengerjakan kebaikan. (Khalifah Ali bin Abi Thalib)
Barangsiapa yang takut siksa neraka, maka ia akan berhenti dari mengikuti hawa nafsunya. (Khalifah Ali bin Abi Thalib)
Barangsiapa yang meyakini datangnya kematian, maka ia tidak akan terlena dengan kesenangan duniawi. (Khalifah Ali bin Abi Thalib)
Barangsiapa yang mengetahui bahwa dunia adalah negeri cobaan, maka semua musibah yang menimpanya akan terasa ringan. (Khalifah Ali bin Abi Thalib)
Agama dan dunia akan selalu tegak berdiri selama empat golongan berfungsi dengan baik, yaitu; selama orang kaya tidak kikir, selama para ulama mengamalkan ilmunya, selama orang-orang bodoh tidak sombong dari sesuatu yang tidak mereka ketahui, dan selama orang-orang fakir tidak menjual urusan akhirat dengan urusan duniawi. (Khalifah Ali bin Abi Thalib)
Amal yang paling sulit itu ada empat, yaitu; memberi maaf ketika sedang marah, bermurah hati (dermawan) ketika sedang kesusahan, memelihara diri dari yang haram ketika sedang sendiri, dan mengatakan yang haq (benar) kepada orang yang ditakutinya maupun orang yang diseganinya. (Khalifah Ali bin Abi Thalib)
Jika tidak ada lima sifat tercela ini, niscaya manusia seluruhnya akan menjadi orang shalih. Kelima sifat tercela tersebut, yaitu; merasa senang dengan kebodohan, rakus terhadap urusan duniawi, kikir atas kelebihan harta yang dimilikinya, pamer dalam setiap amal yang dilakukan, dan membanggakan pendapat sendiri. (Khalifah Ali bin Abi Thalib)
Sebaik-baik cara dalam pengambilan keputusan adalah dengan musyawarah dan seburuk-buruk langkah adalah kediktatoran. (Khalifah Ali bin Abi Thalib)
Yang aku khawatirkan terhadap kalian adalah dua hal, yaitu; mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Karena mengikuti hawa nafsu akan menghalangi dari kebenaran, sedangkan panjang angan-angan akan menyebabkan lupa akhirat. (Khalifah Ali bin Abi Thalib)
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi
Sumber: Kitab Nashaihul Ibad