Alhamdulillah, atas ridha Allah Ta’ala, di bulan Syawal tahun ini aku bisa mengajak istriku dan kedua anakku untuk sowan ke guruku di Kudus. Usai ziarah di makam KH.M. Arwani Amin, aku beranikan diri untuk bertanya ke kang santri ndalem yang kebetulan sedang menunggu Syaikhina wa Murabbi Ruhina KH.M. Ulinnuha Arwani di Aula PTYQ Pusat. Setelah kang santri ndalem izin ke beliau, dan beliau berkenan. Akhirnya aku, istriku dan kedua anakku masuk ke Aula PTYQ Pusat dan diterima sangat baik oleh beliau.
Setelah berbincang-bincang sebentar, kemudian beliau memberi nasihat-nasihat, yang kurang lebih isinya sebagai berikut :
Beliau memberi nasihat, jika ingin anak-anakmu menjadi anak yang shalih/shalihah, maka sebaiknya anak-anakmu dibanca’i (disedekahi). Karena sedekah bisa mencegah atau menolak datangnya musibah (bala’).
Kemudian beliau menceritakan tentang sosok KH. Abdullah Salam (guru sekaligus mertua beliau) yang gemar bersedekah, seraya beliau mengutip sebuah hadis yang berbunyi :
مَنْ كَانَ لَهُ مَالٌ فَلْيَتَصَدَّقَ بِمَالِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُ عِلْمٌ فَلْيَتَصَدَّقَ بِعِلْمِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُ قُوَّةٌ فَلْيَتَصَدَّقَ بِقُوَّتِهِ
Barangsiapa memiliki harta, maka bersedekahlah dengan hartanya. Barangsiapa memiliki ilmu, maka bersedekahlah dengan ilmunya. Barangsiapa memiliki tenaga, maka bersedekahlah dengan tenaganya. (Al-Hadis)
Semisal, kamu membantu atau “rewang” kerabat/tetangga/saudara yang punya acara/hajat, maka niatkan tenagamu untuk anak-anakmu juga.
Begitu pula, jika kamu mengajar ngaji di masjid/mushola/majelis/rumah, maka niatkan ngajarmu untuk anak-anakmu juga.
Supaya tenagamu atau ilmumu itu bisa bermanfaat (dapat keluberan barokahnya) untuk anak-anakmu juga.
Ajari anak-anakmu untuk berdoa sebelum makan, sebelum tidur, dan doa-doa lainnya.
Kemudian beliau menceritakan, bahwa ibu beliau (Nyai Hj. Naqiyul Khodz) pernah membimbing beliau sewaktu kecil untuk membaca basmalah sebanyak 21 kali sebelum tidur.
Mudah-mudahan, Allah Ta’ala memanjangkan umur beliau fi shihhatin wa ‘afiyatin, Amiiin Ya Rabbal Alamin.
Wallahu A’lam
Al-Faqir ila Rahmati Rabbih
Saifur Ashaqi
25 Syawal 1445 H./4 Mei 2024 M.