Habib Luthfi bin Yahya, tentu namanya tidak asing di telinga warga nahdliyin. Beliau adalah sosok habib yang disegani warga NU. Selain sosoknya yang luwes dalam bergaul, juga sosok habib yang njawani (cinta budaya Jawa). Beliau adalah Rais JATMAN atau perkumpulan ulama ahli thariqah seluruh Indonesia. Bahkan beberapa tahun yang lalu beliau dinobatkan sebagai pemimpin ulama sufi seluruh dunia. Maka, tidak mengherankan jika di kalangan para ulama beliau sangat disegani dan dihormati.
Selain kemampuannya sebagai sosok habib yang alim dan ahli thariqah, beliau dikenal sebagai sosok ulama yang bisa melacak dan mengetahui hal-hal yang gaib. Beliau bisa mengetahui silsilah seseorang yang minta dicarikan silsilahnya. Beliau juga sering menemukan makam-makam yang dulunya tidak dikenal atau tidak diketahui siapa yang dikubur di dalamnya.
Di antara makam yang pernah ditemukan oleh beliau yaitu; makam Syaikh Jumadil Kubro di daerah Terboyo, Semarang dan makam Habib Hasan di kampung Kramat, Kutoharjo, Kaliwungu serta yang paling fenomenal adalah makam Habib Ahmad bin Aqil al-Munawar Ba’alwi. Habib Ahmad adalah salah satu guru KH. Sholeh Darat Semarang.
Kisahnya, suatu hari tepatnya bulan November 2016, saat Habib Luthfi ziarah ke makam KH. Ahmad Badawi yang dimakamkan di pemakaman Jagalan, Kutoharjo, Kaliwungu. Seusai berziarah di makam KH. Ahmad Badawi, tiba-tiba beliau berhenti di sebuah makam yang di sekelilingnya dipagari bambu. Makam itu berada di sebelah kiri pintu masuk pemakaman Jagalan. Beliau berhenti di makam itu agak lama dan terdiam lama seraya memanjatkan doa.
Selanjutnya beliau berkata, “Ini makamnya Habib Ahmad bin Aqil al-Munawar Ba’alwi, guru KH. Sholeh Darat Semarang”. Lalu beliau meminta orang-orang yang mengantarnya untuk memugar dan merenovasi makam tersebut. Perlu diketahui, KH. Sholeh Darat hidup pada sekitar abad 18 M.
|
Pemakaman Jagalan, Kutoharjo, Kaliwungu |
Kemudian beliau berkata lagi, “Di pemakaman ini ada lebih dari 50 makam para penghafal Qur’an yang jasadnya masih utuh”.
Dari informasi yang disampaikan Habib Luthfi bin Yahya tersebut, dapat sedikit disimpulkan bahwa pemakaman Jagalan yang terletak di Kutoharjo, Kaliwungu, Kendal, terdapat jasad orang-orang yang dimuliakan Allah. Karena banyak jasad yang dimakamkan di pemakaman itu masih utuh. Bahkan ada jasad seorang ulama besar sekaligus seorang habib yang menjadi guru KH. Sholeh Darat Semarang. Ulama besar itu bernama Habib Ahmad bin Aqil al-Munawar Ba’alwi.
Wallahu A’lam
Al-Faqir ila Rahmati Rabbih
Saifur Ashaqi
Kaliwungu Kota Santri
ADS HERE !!!