Berikanlah kabar gembira kepada Khadijah (bahwa ia akan memperoleh) rumah di surga yang terbuat dari mutiara yang di dalamnya tidak ada hiruk-pikuk dan kepayahan. (HR. Bukhari)
Wanita yang paling baik pada jamannya adalah Maryam dan wanita yang paling baik pada jamannya adalah Khadijah. (HR. Bukhari)
Wanita yang paling baik (pada zamannya) adalah Maryam dan wanita yang paling baik (pada zamannya) adalah Khadijah. (HR. Bukhari)
Dari Aisyah berkata; "Tidaklah aku cemburu kepada salah seorang istri-istri Nabi saw. sebagaimana kecemburuanku terhadap Khadijah. Padahal ia meninggal dunia sebelum beliau menikahi aku. Dan disebabkan aku sering mendengar beliau menyebut-nyebutnya (memuji dan menyanjungnya) dan Allah memerintahkan beliau untuk memberi kabar gembira kepadanya bahwa dia akan mendapatkan rumah terbuat dari mutiara (di surga kelak). Dan apabila beliau menyembelih kambing, beliau selalu menghadiahkan bagian kambing itu untuk teman-teman Khadijah apa yang dapat mencukupi mereka". (HR. Bukhari)
Dari Aisyah, ia berkata; “Tidaklah aku cemburu kepada salah seorang wanita sebagaimana kecemburuanku terhadap Khadijah karena seringnya Rasulullah saw. menyebut-nyebutnya (memuji dan menyanjugnya)”. Aisyah berkata; "Beliau menikahiku tiga tahun setelah Khadijah meninggal dunia dan Rabbnya Azza Wajalla memerintahkan beliau atau memerintahkan Jibril as. untuk memberi kabar gembira kepadanya bahwa dia akan mendapatkan rumah terbuat dari mutiara (di surga kelak) ". (HR. Bukhari)
Dari Aisyah, ia berkata; "Tidaklah aku cemburu kepada salah seorang istri-istri Nabi saw. sebagaimana kecemburuanku terhadap Khadijah. Padahal aku belum pernah melihatnya. Akan tetapi ini karena beliau sering sekali menyebut-nyebutnya (memuji dan menyanjungnya) dan acapkali beliau menyembelih kambing, memotong-motong bagian-bagian daging kambing tersebut, lantas beliau kirimkan daging kambing itu kepada teman-teman Khadijah. Suatu kali aku pernah berkata kepada beliau yang intinya seolah tidak ada wanita di dunia ini selain Khadijah. Maka spontan beliau menjawab: "Khadijah itu begini dan begini dan dari dialah aku mempunyai anak." (HR. Bukhari)
Dari Abu Hurairah, ia berkata; Malaikat Jibril as. mendatangi Nabi saw. lalu berkata; "Wahai Rasulullah, Ini Khadijah, datang membawa bejana berisi lauk-pauk atau makanan atau minuman. Bila nanti dia sudah menjumpaimu, sampaikan salam dari Rabb-nya dan dariku, dan berilah kabar gembira kepadanya dengan rumah di surga yang terbuat dari mutiara yang isinya tidak ada suara hiruk-pikuk dan kelelahan". (HR. Bukhari)
Dari Hisyam dari bapaknya, ia berkata; "Khadijah meninggal dunia sebelum hijrah Nabi saw. ke Madinah selang tiga tahun. Lalu beliau tinggal di Madinah dua tahun atau sekitar masa itu kemudian beliau menikahi Aisyah ketika dia berusia enam tahun. Kemudian tinggal bersamanya ketika dia berusia sembilan tahun". (HR. Bukhari)
Dari Aisyah, bahwa ia pernah berkata, "Aku tidak pernah merasa cemburu terhadap istri-istri Rasulullah saw. melebihi rasa cemburuku kepada Khadijah, yang demikian karena begitu seringnya Rasulullah saw. menyebut-nyebut dan memuji kebaikannya. Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepada Rasulullah saw. untuk memberi kabar gembira kepadanya dengan rumah yang dipersembahkan untuknya di dalam surga yang terbuat dari marmer." (HR. Bukhari)
Dari Aisyah, dia berkata; "Aku tidak pernah merasa cemburu kepada siapapun melebihi kecemburuanku kepada Khadijah, sungguh dia telah wafat tiga tahun sebelum beliau menikahiku. Menurut apa yang aku dengar beliau suka menyebut-nyebutnya. Sungguh, Rabbnya telah memerintahkan kepada beliau agar memberi kabar gembira kepadanya dengan istana dari permata di surga. Apabila Rasulullah saw. menyembelih seekor kambing, maka beliau suka menghadiahkannya kepada para sahabat-sahabat Khadijah daripada dirinya." (HR. Bukhari)
Sesungguhnya wanita yang paling baik (pada masa lalu) adalah Maryam binti Imran dan wanita yang paling baik (sesudah masa itu) adalah Khadijah binti Khuwailid. (HR. Muslim)
Abu Hurairah berkata; Pada suatu ketika Malaikat Jibril pernah datang kepada Rasulullah saw. sambil berkata; “Ya Rasulullah, ini dia Khadijah. Ia akan datang kepada engkau dengan membawa wadah berisi lauk-pauk (baik itu makanan ataupun minuman). Oleh karena itu, apabila ia datang kepada engkau, maka sampaikanlah salam dari Allah Ta'ala dan dariku kepadanya. Selain itu, beritahukan pula kepadanya bahwa rumahnya di surga terbuat dari emas dan perak, yang disana tidak ada kebisingan dan kepayahan di dalamnya”. (HR. Muslim)
Dari Aisyah, dia berkata; "Rasulullah saw. memberi kabar gembira kepada Khadijah binti Khuwailid dengan sebuah rumah di surga." (HR. Muslim)
Sesungguhnya aku benar-benar telah dianugerahi cinta Khadijah. (HR. Muslim)
Dari Aisyah, dia berkata; “Saya tidak pernah merasa cemburu kepada para istri Rasulullah saw. yang lain kecuali kepada Khadijah, dikarenakan beliau sering menyebut-nyebut kelebihannya. Padahal aku tidak pernah melihatnya sama sekali”. (HR. Muslim)
Dari Aisyah, dia berkata; "Nabi saw. tidak pernah menikah lagi dengan wanita lain untuk memadu Khadijah, kecuali setelah Khadijah meninggal dunia." (HR. Muslim)
Sebaik baik wanita dunia dalah Maryam binti Imran dan sebaik baik wanita dunia adalah Khadijah. (
HR. Ahmad)
Dari Aisyah, dia berkata; "Saya tidak pernah cemburu terhadap seorang pun dari para istri Nabi saw. seperti cemburuku terhadap Khadijah, bukan berarti aku pernah bertemu dengannya (Khadijah), melainkan yang demikian itu karena seringnya Rasulullah saw. menyebut kebaikan-kebaikannya, dan apabila beliau menyembelih seekor kambing, maka beliau akan menyedekahkan atas nama Khadijah, kemudian membagi-bagikan kepada para istrinya." (HR. Tirmidzi)
Sebaik-baik wanita (surga) adalah Khadijah binti Khuwailid, dan sebaik-baik wanita (surga) adalah Maryam putri Imran. (HR. Tirmidzi)
Cukuplah bagimu dari wanita (penghulu) dunia adalah Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid dan Fatimah binti Muhammad serta Asiyah istri Fir'aun. (HR. Tirmidzi)
Sebaik-baik wanita umat ini adalah Khadijah dan sebaik-baik wanitanya (bani Israil) adalah Maryam. (HR. Ahmad)
Sebaik-baik wanita umat ini adalah Khadijah dan sebaik-baik wanita pada umat saat itu adalah Maryam binti Imran. (HR. Ahmad)
Dari Ali, ia berkata; Khadijah bertanya kepada Nabi saw. tentang dua anaknya yang meninggal di masa jahiliyah. Maka Rasulullah saw. menjawab: "Keduanya berada di dalam neraka". Ketika beliau melihat wajahnya yang menunjukkan tidak suka, beliau bersabda: "Seandainya kamu melihat tempat keduanya, pasti kamu akan marah kepada keduanya". Khadijah bertanya; "Wahai Rasulullah, bagaimana anakku yang darimu?". Beliau menjawab; "Di dalam surga". Ali berkata; Kemudian Rasulullah saw. bersabda: “Orang-orang mukmin dan anak-anak mereka berada di surga dan orang-orang musyrik dan anak-anak mereka berada di neraka." lalu Rasulullah saw. membaca ayat: (Dan orang-orang yang beriman, dan anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka)”. (HR. Ahmad)
Sebaik-baik wanita pada umat saat itu adalah Maryam binti Imran dan sebaik-baik wanita umat ini adalah Khadijah. (HR. Ahmad)
Penghuni surga yang paling utama dari kalangan wanita adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad dan Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun, serta Maryam binti Imran, semoga Allah meridhai mereka semuanya. (HR. Ahmad)
Wanita penghuni surga yang paling mulia adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti Muzahim, istri Fir'aun. (HR. Ahmad)
Wanita penghuni surga yang paling mulia adalah empat orang; Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, dan Asiyah binti Muzahim. (HR. Ahmad)
Cukuplah sebagai keteladanan bagimu dari wanita dunia itu Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad dan Asiyah istri Fir`aun. (HR. Ahmad)
Aisyah berkata; "Rasulullah saw. menikahiku di Mekah ketika saya berumur 6 tahun, yaitu setelah kewafatan Khadijah. Kemudian beliau mulai menggauliku ketika saya berumur 9 tahun di Madinah." (HR. Ahmad)
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi
Sumber: Lidwa Pustaka