Penghuni surga itu ada tiga, yaitu: penguasa yang sederhana, dermawan dan penolong, orang yang berbelas kasih dan berhati lunak kepada setiap kerabat, serta orang muslim yang sangat menjaga diri (dari meminta-minta) dan memiliki tanggungan (keluarga). (HR. Muslim)
Ibnu Abbas berkata: “Rasulullah saw. keluar dengan merendahkan diri, tawadlu, dan berpakaian sederhana”. (HR. Nasa’i)
Sesungguhnya bimbingan yang baik, sikap yang baik, dan kesederhanaan adalah bagian dari dua puluh lima bagian kenabian. (HR. Ahmad)
Kesederhanaan adalah sebagian dari iman. (HR. Ahmad)
Abu At-Thufail ditanya: “Bagaimana ciri-ciri Rasulullah?”. Ia menjawab: “Beliau putih, rupawan dan sederhana”. (HR. Ahmad)
Lakukanlah amalan dengan sederhana dan istiqamah, usahakanlah untuk benar dan sederhana, serta berilah kabar gembira bahwa seseorang tidak akan sekali-kali masuk surga karena amalannya. (HR. Ahmad)
Ada tiga perkara yang dapat menyelamatkan manusia (dari siksa Allah), yaitu: takut kepada Allah Ta’ala ketika berada di tempat sepi maupun di tempat ramai, berpola hidup sederhana ketika miskin maupun kaya, dan berlaku adil ketika senang maupun marah. (HR. Abu Hurairah)
Kesederhanaan Keluarga Nabi Muhammad saw.
Keluarga Muhammad saw. tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti gandum yang diberi idam (semacam kuah) dalam tiga hari, sampai beliau bertemu dengan Allah (wafat). (HR. Bukhari)
Keluarga Muhammad saw. tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti gandum dalam dua hari, sampai beliau wafat. (HR. Bukhari)
Dari Aisyah rah, ia berkata: Rasulullah saw. bertanya kepadaku pada suatu hari, “Wahai Aisyah, apakah engkau memiliki sesuatu (untuk dimakan pagi ini?)”. Aku menjawab: “Wahai Rasulullah, kita tidak memiliki sesuatupun (untuk dimakan)”. Beliau lalu bersabda: “Kalau begitu, aku akan puasa”. (HR. Muslim)
Dari Nu’man bin Basyir ra., ia berkata kepada para sahabat yang lain: “Bukankah kalian bisa makan dan minum semau kalian?. Sungguh, aku melihat Nabi kalian tidak memiliki daql (kurma yang sudah kurang bagus) sama sekali. Dan tidak ada makanan yang bisa memenuhi perutnya”. (HR. Muslim)
Ummul Mukminin Aisyah rah. berkata: “Kami pernah melalui suatu bulan yang ketika itu kami tidak menyalakan api sekali pun (tidak masak). Yang kami miliki hanya kurma dan air, kecuali ada yang memberi kami hadiah berupa potongan daging kecil untuk dimakan”. (HR. Bukhari)
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. dan keluarganya tidak pernah kenyang makan roti gandum selama tiga kali berturut-turut hingga beliau wafat. (HR. Tirmidzi)
Dari Aisyah rah., ia berkata: Rasulullah saw. tidak pernah kenyang makan roti gandum selama dua hari berturut-turut hingga beliau wafat. (HR. Tirmidzi)
Sesungguhnya manusia yang paling banyak kenyang di dunia adalah manusia yang paling lapar di hari kiamat. (HR. Ibnu Majah)
Dari Anas bin Malik ra., ia berkata: “Sandal Nabi saw. memiliki dua tali ikatan”. (HR. Bukhari)
Dari Aisyah rah., ia berkata: “Tempat tidur Rasulullah saw. dari kulit (kasar) yang diisi dengan sabut”. (HR. Bukhari)
Dari Aisyah rah., ia berkata: “Rasulullah saw. tidak meninggalkan dinar, dirham, kambing atau unta. Dan beliau tidak memberikan wasiat harta kepada siapapun”. (HR. Muslim)
Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Namun mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa menuntut ilmu, maka ia telah mengambil warisan dari para nabi dengan jumlah yang banyak. (HR. Abu Dawud)
Oleh: Saifur Ashaqi
Sumber: Lidwa Pustaka