Harta itu hijau lagi manis. Barangsiapa yang mencarinya untuk kedermawanan dirinya, maka harta itu akan memberkahinya. Namun barangsiapa yang mencarinya untuk ketamakan (keserakahan) dirinya, maka harta itu tidak akan memberkahinya, seperti orang makan yang tidak pernah merasa kenyang. (HR. Bukhari)
Setiap manusia pasti akan menjadi tua. Namun jiwanya tetap muda mengenai dua perkara, yaitu: tamak akan harta benda dan selalu ingin panjang umur. (HR. Muslim)
Seburuk-buruk perkara yang ada pada seseorang adalah kekikiran yang disertai ketamakan dan sifat penakut yang disertai sifat lemah. (HR. Abu Dawud)
Seburuk-buruk hamba adalah hamba yang sombong, berbangga diri, dan lupa terhadap Dzat Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi. (HR. Tirmidzi)
Seburuk-buruk hamba adalah hamba yang diktator, kejam, dan lupa terhadap Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Tinggi. (HR. Tirmidzi)
Seburuk-buruk hamba adalah hamba yang lupa dan lalai, serta lupa akan kuburan dan ujian. (HR. Tirmidzi)
Seburuk-buruk hamba adalah hamba yang melampaui batas, berlebih-lebihan, serta lupa terhadap adanya permulaan dan kesudahan. (HR. Tirmidzi)
Seburuk-buruk hamba adalah hamba yang mencari dunia dengan mengorbankan agama. (HR. Tirmidzi)
Seburuk-buruk hamba adalah hamba yang mencari agama dengan hal-hal yang syubhat. (HR. Tirmidzi)
Seburuk-buruk hamba adalah hamba yang dikendalikan oleh sifat tamak. (HR. Tirmidzi)
Seburuk-buruk hamba adalah hamba yang dikuasai oleh hawa nafsu yang menyesatkannya. (HR. Tirmidzi)
Seburuk-buruk hamba adalah hamba yang dikuasai sifat rakus yang menjadikannya hina. (HR. Tirmidzi)
Apa yang telah diberikan Allah Azza wa Jalla kepadamu yang tidak karena meminta dan tidak karena ketamakan, maka ambillah, kemudian kembangkanlah atau sedekahkanlah. Dan yang tidak demikian, maka janganlah engkau turuti hawa nafsumu. (HR. Nasa'i)
Barangsiapa mendapatkan harta dengan cara yang benar, maka akan diberkahi (hartanya). Dan barangsiapa mendapatkan harta dengan cara yang tidak benar, maka perumpamaannya seperti orang makan yang tidak pernah merasa kenyang. (HR. Ibnu Majah)
Oleh: Saifur Ashaqi
Sumber: Lidwa Pustaka
ADS HERE !!!