Bagian Dua
Maqalah Ke-13
:
Dikatakan, “Orang
yang ‘Arif (ma’rifat) lebih mementingkan
memuji (kepada Allah) dan orang yang Zahid (ahli zuhud) lebih mementingkan
berdoa (kepada Allah). Sebab, orang yang ‘Arif lebih mementingkan Allah
(daripada mengharap pahala dan surga), sedangkan orang Zahid lebih mementingkan
dirinya (masih mengharap pahala dan surga).”
Maqalah
Ke-14 :
Sebagian Ahli
Hikmah (waliyullah) berkata : “Barangsiapa yang menyangka bahwa ada sosok
penolong yang lebih utama daripada Allah, maka sedikitlah pengetahuannya
tentang Allah. Dan barangsiapa yang menyangka bahwa ada sosok musuh yang lebih
dimusuhi daripada dirinya sendiri, maka sedikitlah pengetahuannya tentang
dirinya sendiri.”
Maqalah
Ke-15 :
Abu Bakar
ash-Shiddiq ra. berkata : “Dalam firman Allah swt. disebutkan, ‘Telah tampak
kerusakan di daratan dan lautan’. Maksudnya, pengertian ‘daratan’ adalah lisan
dan ‘lautan’ adalah hati. Sebab, jika lisan sudah rusak, maka orang-orang akan
menangis. Dan jika hati yang rusak, maka para malaikat yang akan menangis.”
Maqalah
Ke-16 :
Dikatakan, “Sungguh,
nafsu (syahwat) dapat menjadikan seorang raja menjadi budak, sedangkan sabar
dapat menjadikan seorang budak menjadi raja. Ingatlah kisah Nabi Yusuf as.
dengan Zulaikha.”
Maqalah
Ke-17 :
Dikatakan, “Sungguh
beruntung, bagi orang yang akalnya menjadi panutan dan nafsunya menjadi tawanan.
Dan sungguh celaka, bagi orang yang nafsunya menjadi panutan dan akalnya
menjadi tawanan.”
Maqalah Ke-18
:
Dikatakan, “Barangsiapa
yang meninggalkan dosa, maka akan lembut hatinya. Dan barangsiapa yang
meninggalkan perkara yang haram dan memakan yang halal, maka akan jernih
pikirannya.”
Wallahu
A’lam
al-Faqier
Ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
Kaliwungu
Kota Santri
ADS HERE !!!