Abu Dzar al-Ghifari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Menghadiri majelis orang alim lebih utama daripada shalat (sunnah) seribu rakaat, menjenguk seribu orang sakit, dan menghadiri seribu jenazah”. Kemudian Abu Dzar bertanya, “Bukankah membaca Al-Qur’an lebih utama dari majelis orang alim?”. Rasulullah saw. menjawab dengan lugas dan bijaksana, “Apakah membaca Al-Qur’an akan berguna tanpa ilmu?”.
Rasulullah saw. bersabda : “Orang berilmu adalah kepercayaan Allah swt. di muka bumi. Kelak pada hari kiamat, terdapat tiga golongan pemberi syafaat, yaitu; para nabi, orang-orang berilmu, dan orang-orang yang mati syahid.”
Rasulullah saw. bersabda tentang kedudukan orang-orang berilmu pada hari kiamat, “Pada hari kiamat, Allah swt. membangkitkan seluruh hamba-Nya. Kemudian Dia membangkitkan orang-orang yang berilmu seraya berfirman, ‘Wahai orang-orang yang berilmu, sungguh Aku tidak memberikan ilmu-Ku kepada kalian selain karena ilmu-Ku akan keberadaan kalian. Aku juga tidak memberikan ilmu-Ku untuk menyiksa kalian. Pergilah, Aku telah mengampuni kalian’.” Rasulullah saw. menambahkan, “Bahkan para penghuni langit dan bumi memohonkan ampunan bagi orang yang berilmu.”
Rasulullah saw. bersabda : “Bersandarnya orang alim (berilmu) di tempat tidur untuk merenungi ilmunya lebih baik daripada ibadahnya seseorang selama enam tahun.”
Rasulullah saw. bersabda : “Hargailah pemimpin suatu kaum yang rendah hati, orang kaya yang sederhana, dan orang berilmu yang dikelilingi orang-orang bodoh.”
Rasulullah saw. juga bersabda : “Kematian sebuah suku lebih baik daripada kematian seorang alim (berilmu).”
Wallahu A’lam
Sumber : Ensiklopedi Al-Qur’an
ADS HERE !!!