“Ya Tuhan
kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang
tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati,
ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka
jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah
mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim :
37)
Sekalipun
ditinggalkan suaminya di tanah yang gersang, Hajar tidak kecewa dan marah. “Jika
memang ini perintah Allah, Dia tidak mungkin menyia-nyiakan kami,” begitu
bisikan batinnya. Sebagai balasan atas keimanan dan kepercayaannya kepada
Allah, Hajar diberi kemuliaan melalui air Zamzam yang dipancarkan oleh Jibril
melalui perintah-Nya. Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Ibunda
Nabi Ismail as. menampung air yang mengalir itu dengan menggali tanah di sekitar
keluarnya air itu agar air itu tidak hilang ketika ia mengambil kantung
minumnya.” Rasulullah menambahkan, “Andai Ibu Ismail tidak menampung air
itu, tentu sekarang sumur Zamzam sudah menjadi mata air yang mengalir.”
Sumur Zamzam merupakan mukjizat yang menunjukkan kemuliaan Makkah, Nabi
Ibrahim, Hajar dan Nabi Ismail. Karena lokasinya yang berada di tempat mulia
dan karena keimanan orang-orang yang memuliakan tempat itu, Allah pun
memuliakan air Zamzam. Kemuliaan air Zamzam ini terletak pada khasiat yang akan
dirasakan oleh orang yang meminumnya. Rasulullah bersabda, “Air Zamzam itu
tergantung orang yang meminumnya.” Pada kesempatan lain, Rasulullah saw.
bersabda, “Sebaik-baiknya air di muka bumi adalah air Zamzam. Di dalamnya
ada makanan bagi yang lapar dan obat bagi penyakit.”
Penelitian
ilmiah membuktikan bahwa air Zamzam mengandung unsur-unsur biologis dan kimiawi
yang unik. Pada setiap liternya, air Zamzam mengandung 3000 miligram unsur dan
senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Sementara itu, mineral
yang dikandung air sumur biasa yang ada di Makkah dan lembah-lembah sekitarnya
hanya 260 miligram per liter. Ini menunjukkan bahwa sumber air Zamzam berasal
dari tempat yang sangat jauh dari Makkah. Karena itu, unsur kimia dan biologi dalam
air Zamzam sangat berbeda dari air-air lain yang ada di sekitar Makkah. Salah
satu keunikan air Zamzam adalah sulit dibekukan kecuali setelah disuling seribu
kali.
Wallahu
A’lam
ADS HERE !!!