“Dan
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu
pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)
Didahulukannya
kata pendengaran atas penglihatan merupakan perurutan yang sungguh tepat karena
memang ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa indera pendengaran berfungsi
mendahului indera penglihatan. Ia mulai tumbuh pada diri seorang bayi pada
pecan-pekan pertama. Sedangkan indera penglihatan baru bermula pada bulan ketiga
dan menjadi sempurna menginjak bulan keenam. Adapun kemampuan akal dan mata
hati yang berfungsi membedakan yang baik dan buruk, ini berfungsi jauh sesudah
kedua indera tersebut di atas. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perurutan
penyebutan indera-indera pada ayat di atas mencerminkan tahap perkembangan
fungsi indera-indera tersebut.
Ayat diatas
merujuk pada sejumlah indera yang diberikan Allah kepada manusia. Indera
tersebut selalu dirujuk dengan urutan tertentu dalam Al-Qur’an: pendengaran,
penglihatan, perasaan, dan pemahaman. Pada sebuah makalah yang diterbitkan Journal
of the Islamic Medical Association, Dr. Keith Moore menyatakan bahwa dalam
tahap perkembangan janin, mata mulai terbentuk setelah tahap awal pembentukan
bagian dalam telinga. Dia menyatakan bahwa otak, sebagai pusat perasaan dan
pemahaman, mulai berkembang setelah telinga dan mata. Telinga janin mulai
terbentuk sejak kehamilan berumur dua puluh dua hari dan menjadi berfungsi utuh
pada bulan keempat. Setelah itu, janin dapat mendengar suara di dalam rahim.
Karena itu, indera pendengaran telah berfungsi sebelum indera yang lain pada
bayi baru lahir. Dilihat dari fakta ini, urutan yang dinyatakan dalam Al-Qur’an
sungguh menakjubkan dan merupakan salah satu keajaiban Al-Qur’an yang mulia.
Wallahu
A’lam
ADS HERE !!!