Pesantren
adalah sebuah pemondokan atau tempat tinggal bagi para santri. Dalam sejarah
Nabi saw. sebenarnya sudah ada kumpulan santri atau pencari ilmu yang tinggal
di Masjid Nabawi. Mereka berdatangan dari berbagai daerah dari dalam maupun
luar Madinah. Sebagian besar dari para sahabat tersebut rela datang ke Madinah
untuk mendengarkan dan mempelajari ajaran baru, yaitu ajaran Islam yang dibawa
oleh Rasulullah saw. Diantara mereka ada yang sambil bekerja dan ada juga yang
dijatah oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Sahabat Abu Hurairah ra. adalah
satu dari sekian banyak sahabat Nabi saw. yang pernah nyantri di Masjid Nabawi
dibawah bimbingan langsung Rasulullah saw.
Adapun
tradisi pesantren di Indonesia menurut sebagian ahli sejarah Islam dimulai oleh
Sunan Ampel. Sunan Ampel mendirikan pemondokan berupa kamar-kamar bagi para
santri. Dan Sunan Giri adalah satu diantara sekian banyak santri yang pernah
mondok di pesantren asuhan Sunan Ampel.
Seiring
berkembangnya zaman dan merebaknya teknologi modern, keberadaan pesantren
semakin ditinggalkan. Padahal dari pesantren-lah muncul generasi-generasi muda
Islam sebagai calon-calon ulama dan penyebar syari’at Islam di tengah-tengah
masyarakat. Menurut saya, ada pergeseran pandangan masyarakat sekarang ini,
mereka berpandangan bahwa mencari ilmu bisa didapat dari kitab-kitab terjemah
ataupun lewat media internet. Pandangan mereka diperparah dengan ambisi dunia
atau penguatan ekonomi dibanding mencari ilmu di Pesantren.
Hal inilah
yang menjadikan generasi Islam masa depan menjadi semakin suram. Dan akibat
dari pergeseran pandangan masyarakat tentang pesantren itulah yang menjadikan
timbulnya bermacam-macam kasus di kalangan remaja dan pemuda. Maka, pandangan
masyarakat yang mengatakan “Kalau anak saya mondok, nanti mau kerja apa”
adalah salah besar dan perlu diluruskan. Karena, pesantren bukan tempat
mendidik mencari kerja atau memudahkan mendapat pekerjaan. Pesantren adalah
ladang atau tempat mendidik kemandirian dalam hidup dan tempat mencetak
generasi Islam yang berilmu dan berakhlak mulia. Rasulullah pernah bersabda,
“Barangsiapa yang menginginkan kebahagian dunia hendaklah dengan ilmu,
barangsiapa yang menginginkan kebahagiaan akhirat hendaklah dengan ilmu dan
barangsiapa menginginkan kebahagiaan dunia dan akhirat hendaklah dengan ilmu”.
Jadi, sudah jelas bahwa pesantren merupakan sarana dalam meraih kebahagiaan
dunia dan akhirat.
Wallahu A’lam
Disusun Oleh
Saifurroyya Dari Berbagai Sumber
Kunjungi :
ADS HERE !!!